Sabtu, 07 Januari 2012

Feature Sejarah

Legenda Bukit Kelam Kalimantan Barat

BUKIT Kelam merupakan salah satu objek wisata alam yang eksotis di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Bukit ini telah menjadi kawasan hutan wisata yang memiliki panorama alam yang memesona. Di sini terdapat berbagai objek wisata alam seperti air terjun, gua alam yang dihuni oleh ribuan kelelawar, serta sebuah tebing terjal yang tingginya sekitar 600 meter dan ditumbuhi pepohonan di kaki dan puncaknya.

Namun dibalik pesona alamnya yang eksotis, Bukit Kelam memiliki cerita yang menarik. Konon di Sintang ini terdapat dua orang pemimpin yang merupakan keturunan dewa. Mereka memiliki kesaktian, namun memiliki sifat dan watak yang berbeda.

Pemimpin pertama bernama Bujang Beji yang memiliki sifat jahat, perusak, pendengki, dan serakah. Sedangkan pemimpin kedua bernama Temenggung Marubai. Dia memiliki sifat yang sangat bertentangan dengan Bujang Beji. Temenggung Marubai memiliki sifat suka menolong, berhati mulia, dan rendah hati. Keduanya bermata pencaharian sebagai nelayan, berladang dan berkebun.

Sungai tempat Temenggung Marubai memiliki ikan lebih banyak daripada di sungai tempat Bujang Beji memancing ikan. Itu membuat Bujang Beji iri karena hasil tangkapannya tak sebanyak Temenggung Marubai.

Bujang Beji kemudian merencanakan niat jahat untuk menguras habis ikan di tempat Temenggung Marubai biasa menangkap ikan. Dia mengangkat Yakni puncak bukit Nanga Silat untuk membendung sungai tempat Temenggung Marubai mencari ikan. Namun rencana itu gaga], dan is ditertawakan dewi-dewi yang ada di kayangan.

Bujang Beji mencoba menanam pohon kumbang mambu yang akan digunakannya sebagai jalan untuk mencapai kayangan dan •mebinasakan dewi-dewi kayangan yang telah menertawakannya. Dalam beberapa hari, pohon tadi tumbuh tinggi menjulang ke angkasa.

Sebelum memanjat pohon tersebut, Bujang Beji mengadakan upacara adat dengan membagikan sesaji kepada seluruh binatang dan roh jahat. Namun ada binatang yang terlewat, yakni kawanan rayap dan beruang. Mereka sangat marah sehingga mencoba menumbangkan pohon tersebut dengan menggerogoti akar pohon agar rapuh.

Ketika Bujang Beji hendak memanjat pohon, pohon tersebut retak dan Bujang Beji terhempas. Puncak bukit Nanga Silat yang coba dipikul Bujang Beji akhirnya menjadi Bukit Kelam.

Di Bukit Kelam ini terdapat berbagai macam flora langka seperti meranti (Shorea sp), tengkawang (Dipterocarpus sp), kabas-kebas (Podocarpusceae), anggrek (Archidaceae), dan kantong semar raksasa. Selain itu terdapat berbagai fauna raksasa, seperti beruang madu, trenggiling, kelelawar, serta alap-alap.

Ketinggian kawasan ini berkisar antara 50-900 meter di atas permukaan laut, dengan kemiringan antara 15 derajat - 40 derajat sehingga terkadang menjadi tempat yang tepat untuk olah raga para layang dan panjat tebing.

Bukit Kelam berjarak sekitar 395 km di sebelah timur Kota Pontianak. Dari Pontianak menuju Sintang, Anda bisa menggunakan pesawat, taksi, bus travel, atau kendaraan pribadi.

Dari pusat kota Sintang, Bukit Kelam berjarak sekitara 19 km ke arah timur dengan waktu tempuh 30-35 menit dengan menggunakan bus atau kendaraan pribadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar